Pendakian Gunung Gede Pangrango. Gunung Gede 2958mdpl via Gunung Putri - Cibodas

Assalamualaikum wr wb,

Holaaa semua, ketemu lagi kan sama akuuu. Duh dah lama banget nih ga ngepost blog serasanya ngepost setaun sekali hehe. Ya karna satu dan lain hal jadi ga ngepost nih.
Nah langsung aja kemaren aku naik gunung untuk pertama kalinya dan pendakian pertamaku adalah Gunung Gede-Panggrango yang terletak di 3 kabupaten yakni Cianjur, Bogor, Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Gunung Gede Panggrango masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Panggrango (TNGGP). Nah ini ada situs webnya www.gedepanggrango.org/  . Gunung Gede Panggrango itu sebetulnya 2 gunung yang berbeda loh cuma masih menyatu yaitu Gunung Gede yang memiliki ketinggian 2958mdpl dan Gunung Panggrango yang memiliki ketinggian 3019mdpl. Perjalananku kali ini adalah ke Gunung Gede 2958mdpl nih. Oh ya di Gunung Gede juga masih memiliki beberapa kawah aktif yakni Kawah Ratu, Kawah Lanang, Kawah Wadon dan Kawah Baru yang senantiasa mengepulkan asap putih berupa uap air yang mengandung belerang. Untuk jalur yang bisa ditempuh ke Gunung Gede yaitu ada 3 jalur yaitu Jalur Cibodas, Gunung Putri dan Salabintana. Jalur Salabintana ini merupakan jalur terpanjang diantara Cibodas dan Gunung Putri klo ga salah sekitar 14 km klo yang lain sekitar 12 km.
Pendakian Gunung Gede Panggrango merupakan favorit bagi para pendaki terutama bagi yang berada di sekitaran ibukota karena gunung ini dekat dari ibukota hanya memerlukan perjalanan sekitar +- 5/6 jam kalian sudah bisa sampai ke kawasan TNGGP.
Sebelum kalian mendaki pastikan bahwa pendakian dibuka. Oh ya uruslah simaksi sebelum mendaki karena setiap jalur punya kouta atau batas untuk mendaki. Untuk urus simaksi Gunug Gede kalian bisa kunjungi booking.gedepangrango.org/
Yaudah langsung aja ya ak ceritain gimana pengalaman pertaman mendaki Gunung Gede 2958mdpl via Gunung Putri- Cibodas.

gacor squad

Perjalanan ini saya ikut open trip bersama teman saya dengan membayar 320k per orang, sudah termasuk transport, makan 1 x, baju, p3k , alat kelompok dan simaksi. Perjalanan dimulai pada tanggal 7 September 2018 pukul 21.00 wib kami sekelompok siap menaiki bus menuju Gunung Gede. Anggota kami sekitar 30 orang, cewe 6 dan sisanya cowo. Banyak si emang tapi saat perjalanan kami dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok 10 orang, biar gampang ngawasinnya maklum banyak yang pemula. Ketua kelompok kami menuju jalur cibodas untuk mengambil simaksi lalu kembali ke jalur gunung putri untuk memulai perjalanan. Iya kami naik melalui via gunung putri dan turun via cibodas artinya perjalanan kami muter (gitu). Nah kenapa kami milih muter, kenapa ga naik via putri turun via putri (?) entahlah itu keputusan tim mungkin biar tau juga gimana treck masing-masing kedua jalur itu. Yang pasti si kita ke puncak Gede harus bawa carrier, iya kita summit bawa carrier yang beratnya ampun 😢

jalur via putri

Oke lanjut, kami tiba di pos masuk putri sekitar jam 04.00 pagi langsung menuju ke pos simaksi. Setelah beres simaksi kami langsung menuju ke pos 1 untuk istirahat sebentar untuk solat atau tidur. Karena kita sampe di pos gunung putri itu banyak kendala yaitu saat kami  menaiki bus kami salah jalur berkali kali jadi kami sampe sekitar jam 04.00 pagi.
Setelah solat subuh dan minum air hangat kami memutuskan untuk memulai perjalanan kembali jam 05.30. Walaupun kami dibagi menjadi 3 kelompok yang masing masing kelompok berisi 10 org. tetep aja jalannya akan salip menyalip wkwk. Enaknya naik gunung gede adalah jalurnya yang masuk hutan gitu jadi adem banyak pohonnya.
Dari basecamp pertama kami sampe di pos berikutnya yaitu pos Legok Leunca  sekitar jam 08.00. iya karna saya pemula maklum kami para cewe jalannya lambat.  Trek via gunung putri didominasi akar dan tanah. Treknya mantap , kemiringannya bisa sampe 60 derajat. Bahkan dengkul ketemu hidung juga bisa.

treknya tanah

Dari Legok Leunca ke Buntut Lutung kami sampe sekitar jam 09.00. Setelah beristirahat beberapa saat kami melanjutkan perjalanan lagi menuju pos Lawang Seketeng .

istirahat dulu

Tiba di pos Lawang Seketeng sekitar jam 12.00 ,di pos ini kami kelompok 1 dan 2 memutuskan untuk makan siang karan tadi pagi kami makan jam 03.00  sambil menunggu kelompok 3 sampai ke pos ini.

penuh akar

Nah di pos ini badan saya mulai kedinginan karna kelamaan istirahat dan tidak bergerak. Saya pun memakai sarung tangan dan memasukan semacam karbon penghangat tangan yg ada di masukan ke dalam sarung tangan. Udara semakin dingin dan saya mulai memakai jaket . saya pun menggigil tangan saya kram.

kemiringan nya hampir 60 derajat

Oh ya pendakian Gunung Putri itu salah satu pendakian teramai loh, banyak banget yang ndaki gunung ini dan di sepanjang pos pun sering dijumpai penjual nasi uduk , kopi dll. Beneran deh ini gunung dah kaya pasar aja wkwkw 

jualan nasi uduk, kopi, air

Sambil terus berjalan akhirnya kami sampai di pos simpang maleber, nah tinggal 1 pos lagi nih sampai surya kencana.
Di pos ini udara semakin dingin dan benar saja akhirnya hujan turun . saya memakai ponco .tapi karena hujan yang semakin lebat air hujan pun menerobos ke jaket saya . baju dan celana basah semua dan itu saya masih bawa carrier ya walaupun baju saya ku titipkan ke temen cowo buat ngurangin beban tapi tetap saja hujan membuat tubuh saya semakin ga kuat buat berjalan.
Saya yang tadinya memakai carrier mulai lemas mulai tidak kuat dan ada di akhir rimbongan. Setelah saya duduk beberapa menit dan meminta madu (karna logistic saya ada di tas slempang yang di bawa temen saya). Saya melanjutkan perjalanan , saya jalan perlahan dan digandeng oleh kelompok saya , niatnya si saya meminta untuk membawakan cerril saya tapi karna anggota yang lain di kelomok terakhir sudah bawa tas cerril cewe yang lain akhirnya saya bawa tas cerril saya sendiri sambill sesekali tetep digandeng karna takut jatuh. Terimakasih loh yang udah mau gandeng saya ya walau beberapa saat doang saat trek nanjak hahaa :p
Akhirnya entah jam berapa saya lupa sampai juga di surya kencana. Alun alun luas yang terdapat hamparan bunga edelweiss pun tidak sesuai ekspetasi saya. Semuanya berkabut tidak kelihata sama sekali jarak pandang hanya 7 m. Alun alun surya kencana emng tujuan kami hari ini mendirikan untuk bermalam.

badai cuy

Suasana waktu itu badai iya berangin dan hujan ekspetasi saya akan keindahan hamparan edelwais pupus. Disini dinginnya bukan main saya hamper kena hipo karena kelamaan kedinginan dan belum ganti baju karna itu tadi baju saya ada di teman saya yang duluan sampai tapi dia ngecampnya pisah lama buat nemuin dia.
Akhirnya saya menghangatkan diri dengan sleeping bag saja dan dikasih air teh sama temen saya.
Kamipun makan malam dan lanjut ke tenda masing-masing.

tenda kami

Kami hanya bisa duduk didalem tenda sambil berharap badai reda tenda kami berterbangan dan sambil berusaha memejamkan mata. Saya saja hanya bisa tidur beberapa jam saya pun mnyesal tidak membawa baju sweeter malah hanya kaos tipis yang ringan buat dibawa eh malah disini kedinginan wkwk
pagi harinya teman teman saya menyiapkan makan pagi da nada yang nekat keluar tenda buat berfoto-foto walau badai tetap ada. Aku juga keluar si walau sebentar dan balik lagi ke tenda ga kuat soalnya hahah

edelweis sampai layu, ingat jangan dipetik yah

Oke setelah sarapan yang kesiangan kami melanjutkan perjalanan pada pukul 12.00 iya udah siang bgt emng.

liwetan menu sarapan

Setelah mengepak barang dan foto (itu bukan ngeblur tp emng kabutnya yang gamau hilang)

kami ber30

 Kami mengisi air yang ada di surya kencana. Airnya seger tapi lumayan butek si gapapa dari pada ga minum yekan. Dan setelah kami jalan ternyata kabut mulai hilang dan jelas hamparan edelweiss indah sekali, Alun-alun Suryakencana cantik sekali :’

masyaAllah Surya kencana

Perjalanan sehabis surya kencana semakin nanjak berbatu dan miring pokoknya mantul deh :’
Saya sering berhenti disini ga kuat sama trecknya huhu, 5 langkah berhenti 5 langkah berhenti kayaknya kemaren karna sambil bawa cerrier.
Jeng jeng Alhamdulillah sampai juga di puncak gunung gede 2958mdpl pukul 15.00, wah 3 jam an berarti. Dipuncak kami pun Cuma beberapa menit karan takut kesorean sampai di cibodas. Paling Cuma 15 menitan ambil bebrapa foto doang trus langsung turun.
 

dibawah itu kawahnya

Klo di gede itu bakal dapet background pangrango tapi karna kami ga dapet rejeki jadi pangrangonya ketutup kabut 😞 syedih bgt dah padahal udah minta restu ke orang tua tapi ga dapet momennya huhuhu

Dan ternyata treck cibodas itu lebih rumit dan menantrang kertimbang treck gunung putri. Jalanan didominasi batu. Mungkin dari puncak gede ke kandang badak masih tanah tapi dr kandang badak seterusnya itu batu semua, bikin kaki pegel euy. Oh ya trek Cibodas terkenal dengan tanjakan setan emng beneran itu tanjakannya hamper 90 derajat lurus gitu .

jalur via cibodas

nemu air terjun

dipersimpangan plang

Aku lupa jam berapa aja sampai di tiap pos karna saking capenya intinya magrib itu aku sampe di kandang batu udah nglewatin jalan yang dilewatin air terjun panas itu, padahal klo masih terang bagus itu loh 😢aku  cuma jalan ber 3 sam 2 temen cowoku. Beneran gelap gulita suara aneh aneh tapi pikiranku Cuma satu pengen cepet ketemu kasur dan ayam penyet udah itu.
Kami nglewatin curug ciberem dan jembatan btu yang lumayan panjang sambil beberpa kali gabung ke rombongan lain.
Yang paling syedih adalah logistic dan air minum habis sisa beberapa doang yang harus dirit irit.
Singkatnya kami sampai di pos cibodas pukul 10 malem Alhamdulillah bisa langsung isi perut dan ke wc disini. Sambil menunggu kelompok yang lain sampe.

Lanjut lagi ke bis yang udah siap kami pulang pukul 12 malem dan sepertinya sampai di basecamp rumah ketua kami pukul 4. Yang lain pada pamit pulang aku dan temenku juga pada pamit pulang.
Ya gitu lah kurang lebih gambaran kemaren saya mendaki untuk pertama kali ke Gunung Gede pengalam yang tak terlupakan sekaligus pelajaran untuk kedepannya. Terima kasih semuanya baik bantuan, doa dan dukungan serta kerjasama selama 7,8,9 september 2018, 3 hari yang tak terlupakan. Dan setelah perjalanan ini kaki saya pegel selama 5 hari bener bener susah buat jalan tapi pengalaman yang luar biasa Alhamdulillah.

Semoga next time bisa buat jelajah gunung lagi dan ada niat buat dokumentasiin. Aamiin
Sampai jumpa di post post selanjutnya yaaa. Terimakasih sudah baca.

Wassalamualaikum wr. wb.